Kementerian Agama minta ormas kepemudaan Islam supaya mengembangkan dakwah bagi generasi milenial. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid saat bertemu dengan Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
"Sasaran dakwah Anda itu sekarang generasi milenial. Mereka butuh sentuhan. Mereka yang membutuhkan kehadiran kita," ujar Wamenag Zainut Tauhid belum lama ini.
Guna membuat kaum milenial tertarik, ujar Wamenag Zainut, dibutuhkan ide inovatif dan kreatif dalam mengemas dakwah yang akan disampaikan.
"Programnya harus muda dan bisa menarik generasi milenial. Mindset-nya pun harus milenial," tambah Wamenag Zainut.
Menurutnya, berbagai langkah perlu ditempuh untuk mengembangkan dakwah bagi milenial. Mulai dari pemilihan narasumber yang dekat dengan milenial, hingga mengoptimalkan kader-kader yang ada sebagai duta organisasi.
"Kader-kader yang memiliki kemampuan harus dijadikan duta, sehingga bisa menjadi inspirasi dan memotivasi kaum milenial lainnya," ujar Wamenag Zainut.
Ketua Umum IPNU Aswandi Jailani mengatakan, pihaknya telah menyusun serangkaian program untuk menyentuh kalangan milenial. Salah satu di antaranya adalah program belajar cepat baca kitab kuning.
Untuk tahap awal, organisasi yang akan merayakan hari jadi ke-66 pada 23 Februari mendatang ini dengan menggulirkan program belajar cepat baca kitab kuning ini bagi kadernya dan kader IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama).
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran