Keempat, memperhatikan jenazah dengan mengambil pelajaran darinya. Memperhatikan jenazah secara seksama adalah penting bagi siapa saja karena akan mengingatkan bahwa setiap yang hidup akan mati. Tetapi kematian bukanlah akhir. Ia justru merupakan awal dari kehidupan yang sesungguhnya di mana setiap orang akan dimintai pertanggung jawaban atas kehidupan yang mereka jalani di dunia.
Diharapkan dengan mengambil pelajaran dari orang yang meninggal para pengiring jenazah dapat bersikap lebih hati-hati terutama jangan sampai hidupnya berakhir buruk. Siapapun yang akhir hidupnya buruk sudah pasti akan berurusan dengan neraka kelak di akherat.
Kelima, memikirkan pertanyaan dalam kubur yang harus dijawabnya.
Para pengiring jenazah hendaknya memikirkan enam pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat Munkar dan Nakir kepada mayit di dalam kubur. Pertanyaan itu adalah siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitabmu, dimana kiblatmu, dan siapa saudara-saudaramu.
Mengingat pertanyaan itu penting dan dimengerti jawabannya. Namun cara mengingatnya bukan dengan menghafalkan satu per satu dari pertanyaan itu beserta jawabannya, tetapi dengan melaksanakan perintah Allah secara istiqamah khususnya salat lima waktu. Salat adalah salah satu kunci sukses untuk menjawab keenam pertanyaan tersebut sebab jawaban dari masing-masing pertanyaan itu terintergrasi di dalam pelaksanaan shalat.
Keenam, bertekad segera tobat karena ingat segala amal perbuatan semasa hidup pastilah dimintai pertanggung jawaban.
Mengiringi jenazah hingga tempat pemakaman dan dikuburkan amat besar manfaatnya. Setidaknya hal ini akan menyadarkan bahwa kemana pun manusia pergi pada akhirnya tempat yang dituju adalah liang lahat yang berukuran sempit. Di dalam kubur itulah setiap insan mulai diminta pertanggung jawaban terutama terkait dengan enam pertanyaan sebagaimana disebutkan dalam poin kelima di atas.
Barang siapa lalai dalam menjalankan salat sementara masih diberi-Nya kesempatan hidup hendaklah segera bertobat dengan menjalankan semua perintah-Nya, terutama rukun Islam yang lima dimana salat ada di dalamnya, dan meninggalkan larangan-Nya.