Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ustadz Felix Siauw Imbau Muslim Tidak Mudik saat Pandemi COVID-19

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Rabu, 01 April 2020 |16:40 WIB
Ustadz Felix Siauw Imbau Muslim Tidak Mudik saat Pandemi COVID-19
Foto: Instagram @felixsiauw
A
A
A

USTADZ kondang Felix Siauw menaruh perhatiann khusus terhadap isu pandemi virus corona (COVID-19). Hal itu ditunjukkan dengan tulisan-tulisannya terkait penanganan penyakit tersebut.

Salah satu contoh tulisan Felix Siauw yakni berisi pesan agar warga tidak mudik ketika COVID-19 belum teratasi seutuhnya. Ia meminta semuat umat Muslim untuk tidak keluar dari wilayah pandemi, dan yang di luar tidak boleh masuk wilayah yang sudah terpapar penyakit tersebut.

Ia juga mengimbau agar Muslim menahan diri untuk tidak beribadah secara berjamaah. Untuk lebih jelasnya, berikut tulisan lengkap Felix Siauw yang diunggak ke akun Instagramnya, @felixsiauw pada Senin 31 Maret 2020:

Sabar, Jangan Mudik

Prinsip Islam saat wabah itu sederhana, yang sehat jangan sakit, yang sakit jangan menularkan. Dan untuk menjaga itu, diterapkan sistem yang paling ekstrim: lockdown.

Karena pola penanganan wabah itu berbeda dengan pola penanganan penyakit biasa. Sama dengan ilmu kedokteran masa kini, pola penanganan pandemi, harus ekstrim.

Maksudnya? Semua orang yang berada di wilayah pandemi harus beranggapan bahwa dia sudah tertular. Karena itu Rasulullah perintahkan yang di wilayah wabah, jangan dan bersabar, bila wafat, pahala syahid.

Rasulullah juga memberi perintah yang di luar wilayah pandemi, jangan masuk, untuk menjaga kemungkinan terburuk, yaitu ikut tertular dan menularkan

Tindakan Rasulullah sangat ekstrim dan mungkin sangat radikal, tapi ini yang diperlukan pada kondisi itu. Karena bila tindakan itu tidak dilakukan, mudharatnya bakal lebih lagi.

Disitulah arti sabar dari hadits tersebut, sabar tidak berjumpa dengan keluarga, sabar tidak mudik, sabar tidak jalan-jalan dulu, sabar itu ya artinya berkorban.

Artinya, kalau kita sudah tinggal di wilayah merah, seperti Jakarta, Bogor, Solo, Malang dan sebagainya, tidak boleh bagi kita untuk mudik pulang kampung

Kenapa, karena balik ke atas, harus menganggap kita sudah tertular. Dan pada faktanya, makin tinggi mobilitas kita, maka makin besar penyebaran COVID-19.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement