“So... COVID dan CORONA, rupanya juga gimana kita menerjemahkan dan mengasosiasikan... Jadikan masa-masa pandemi ini juga sebaik-baik zaman, sebaik-baik masa, sebaik-baik keadaan, dengan selalu berpikir baik, luas, hebat, positif. Termasuk dalam menulis, berbicara, dan merasa,” tambahnya.
Lalu bagaimana dengan Abdul Covid? Ia mengatakan Abdul Covid dijadikan literasi Bahasa Indonesia itu sah-sah aja. “Hamba Sang Khoofidh. Tulisannya biasanya: Khaafid. Khafid. Caviz. Cavid. Di Indonesianya biasanya itu. Nah ini literasi baru. Hahaha. Covid,” kata Yusuf Mansur.
Slide terakhir ini, bener yg komen... Spy dimudahkan cicilannya, hahaha. Atau spy punya showroom atau pabrik sekalian... Hahaha.
(Abu Sahma Pane)