Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Amalan Batin di Tengah Pandemi Covid-19

10 Amalan Batin di Tengah Pandemi Covid-19
A
A
A

Keenam, At-Takholli ‘An Mawani al-Fahm, yaitu menjauhi dari hal-hal yang bisa menghalangi pemahaman terhadap Alquran. Menurut Imam Ghazali, ada empat hal yang bisa menghalangi seseorang mamahami maksud dari Al-Quran, yaitu: hanya terpaku pada pengucapan huruf sehingga lupa untuk memaknainya, mengikuti satu madzhab dengan kaku dan fanatik, selalu berbuat dosa (sombong dan hatinya penuh cinta harta), serta membaca tafsir secara tekstual dan manafsir dengan akalnya sendiri.

Ketujuh, At-Takhshis, yaitu pengkhususan dalam arti bahwa dia mengumpamakan dialah yang dimaksud dengan tiap-tiap kata yang ditujukan dalam Alquran. Saat ia membaca ayat perintah dan larangan, maka niscaya dia merasa dialah yang dilarang dan yang disuruh.

Kedelapan, At-Ta’atsur, pembekasan yaitu hendaknya seorang hamba memiliki hati yang peka dan mudah tersentuh pada saat menerima pesan dari ayat Alquran yang sedang ia baca. Karena ia menghayati dari yang dibacanya itu, maka timbul bekas dalam hatinya dengan berbagai bekas sesuai dengan bermacam-macam ayat yang dibacanya.

Kesembilan, At-Taraqqi, peninggian yaitu selalu meningkat hingga seakan-akan dia mendengar ucapan dari Allah secara langsung, dan bukan mendengarnya dari dirinya sendiri. Menurut Imam Ghazali, ada tiga tingkat dalam membaca Alquran, yaitu:

(1) seorang hampa mampu membayangkan bahwa seolah-olah dia membaca Alquran langsung di hadapan Allah, dan Allah sedang melihat serta mendengar bacaannya tersebut. (2) hatinya yakin bahwa Allah sedang melihatnya, bertutur kata pada dengan penuh kelembutan, dan membisikinya dengan penuh kenikmatan dan kebaikan. (3) Di setiap ucapan ia melihat orang yang berucap dan dalam kata-kata itu, ia mengetahui sifat-sifat-Nya.

Kesepuluh, At-Tabarri, pelepasan yaitu seorang hamba mampu melepaskan diri dari daya dan kekuatannya sendiri, serta melepaskan diri dari cara pandang bahwa dirinya adalah suci. Karenanya, apabila membaca ayat-ayat yang mengandung janji kesenangan dan pujian bagi orang-orang baik (shalihin), maka tidaklah memandang dirinya yang demikian.

Tetapi memandang bahwa orang-orang yang shiddiq, yang dimaskud oleh dalam ayat-ayat tersebut, dan berharap kiranya dia dihubungkan oleh Allah dengan orang-orang itu. Dan, apabila membaca ayat-ayat yang mengandung cacian dan celaan terhadap orang-orang yang durhaka dan lalai, maka ia mengganggap dirinya berada di situ, dan berharap semoga Allah mengampuninya.

Demikianlah sepuluh “amalan batin” yang dinasehatkan oleh Imam Ghazali. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa melakukan apa yang dinasehatkan tersebut dalam menata hati pada saat kita membaca Alquran, sehingga hati kita menjadi tentram, tenang, dan damai meski di tengah pandemi Covid 19.

Semoga dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Allah SWT mengampuni segala kesalahan kita dan menerima segala amalan yang pernah kita lakukan, termasuk amalan membaca Alquran. Amin ya Robbal Alamin.

Abdul Ghoffar Husnan

Sekretaris Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP-ISNU) 2018-2023.

Alumni Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Dukun, Gresik.

(Muhammad Saifullah )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement