Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaum Sufi Menyebarkan Islam di India Lewat Dunia Pertanian

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 22 Mei 2020 |00:05 WIB
Kaum Sufi Menyebarkan Islam di India Lewat Dunia Pertanian
Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

Tidak hanya itu, kaum sufi kerap menawarkan berbagai layanan seperti penyembuhan dan dikatakan memiliki kekuatan mistis yang sulit dianalisis dengan akal pikiran.

Seperti yang banyak kita ketahui sekarang, kaum sufi ini terkenal begitu "pop". Ia disukai karena pandai menyanyi dan menari, tetapi mereka tetap berpedoman pada Alquran, syariah, dan hadis. Mereka ini adalah orang-orang berpendidikan dengan kharisma luar biasa.

Baca juga: Wabah Covid-19, Air Zamzam Dijual di Pusat Perbelanjaan 

Kaum sufi juga diketahui menyediakan layanan hukum. Mereka juga membawa seluruh revolusi budaya di daerah tempat mereka tinggal. Hal ini terutama di wilayah Indus Utara dan Delta Gangga. Di daerah Punjab, para gembala Jatt yang bermigrasi bermukim di sekitar komunitas sufi.

Nah, peran para sufi inilah yang mengenalkan dunia agrikultur pada masyarakat India. Jadi, mereka membuat tanah gersang jadi tanah gambus yang sangat subur dengan memperkenalkan teknologi roda irigasi Persia. Orang India kuno menyebut teknik ini sebagai 'jala-yantra' atau 'ara-ghatta'.

Dikarenakan praktik ini terus dilakukan oleh warga sekitar, akhirnya tanah suburnya terus meluas. Selama beberapa generasi, orang-orang India ini memeluk Islam. Itu adalah transformasi budaya yang terjadi selama hampir 100 hingga 200 tahun. Karena itu, Sungai Delta berubah arah jadi ke barat.

Lebih lanjut orang-orang Mughal mendorong penduduk lain mengubah hutan belantara Delta Gangga yang sekarang dapat diakses menjadi lahan pertanian untuk memperluas basis pendapatan mereka.

Baca juga: Mbah Moen: Jawa Tengah Pusatnya Indonesia 

Mengetahui kabar ini, akhirnya banyak umat Hindu arus utama dari golongan pemburu, nelayan, pratktisi kultus kesuburan tanah kuno, dan pelaku tantrik ritual datang "berguru" pada kaum sufi. Mengetahui banyak orang datang, kaum sufi pun mendirikan dargah dan masjid kecil untuk tempat memperkenalkan metode pertanian baru.

Lambat laun karena sering bertemu dengan kaum sufi yang ternyata menyelipkan ajaran Islam di dalam ajarannya, mereka para murid ini pun bertahap menjadi Muslim.

Kepercayaan akan Bon Bibi (dewi hutan) dan Satya Pir (orang suci sejati) pun mulai terkikis oleh paham-paham Islam yang diajarkan para intelektual Muslim tersebut. Bahkan, ajaran kaum sufi menjadi arus utama pada abad ke-19 setelah paparan pendidikan Eropa dan Gerakan Khilafah.

Reformasi dalam masyarakat Muslim yang dilakukan pemuda berpendidikan seperti kaum sufi ini pun mencerminkan gerakan reformasi dalam Hindu yang dipelopori Raja Ram Mohan Roy. Hal ini yang kemudian membuat India terbelah menjadi dua; Hindu dan Islam.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement