Kua amprut sekarang mulai menjadi buruan warga yang hendak ke luar kota atau mereka yang pulang kampung untuk oleh-oleh atau dinikmati sendiri. Para pembeli yang datang banyak yang dari luar kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang. Bahkan luar Jawa seperti Lampung, Medan, Makassar, dan.
"Kami menjual makanan ini setiap toples isi seperempat kilogram Rp20.000. Makanan ini bisa bertahan hingga enam bulan ini," kata Bu Yanti.
Sejumlah warga yang menjadi pelanggan mengaku sangat menyukai kue amprut buatan Bu Yanti. "Saya senang menikmati kuliner khas ini. Amprut atau sagon ini sangat cocok dinikmati saat sendiri juga untuk cemilan yang manis serta gurih," kata Rasyana, salah satu penikmat kue amprut.
Selain menjual amprut, tempat oleh-oleh kuliner khas Pemalang ini juga menyediakan kue satu, tauco, dan aneka mananan lainnya.
Jika anda sedang melintas di Pemalang, bisa mampir mencari makanan khas Lebaran ini. Lokasi toko oleh-oleh ini mudah dijangkau karena dekat jalur pantura Pemalang.
(Martin Bagya Kertiyasa)