WABAH virus corona atau Covid-19 berdampak luas bagi kehidupan manusia. Positifnya, pandemi global ini justru menjadi momentum untuk membantu sesama dalam situasi serba prihatin saat ini. Seperti yang dilakukan Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Jawa Tengah.
Mereka membagikan kebutuhan pangan ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Pesantren yang disasar ialah Pesantren Roudhotus Sholihin, Sayung, Demak dan warga Desa Loireng di kampung sekitar pesantren tersebut.
Selanjutnya, adapula Ponpes dan Panti Asuhan Darul Yatim di Sayung, Demak, Rumah Singgah Anak Aira Semarang, dan Ponpes/Panti Asuhan Kyai Ageng Majapahit Semarang.
Baca juga: Makna Kesabaran di Tengah Pandemi Corona
Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ berujar bahwa aksi peduli sesama ini adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan bersama secara spiritual yang baru dilaksanakan.
“Aksi ini sebagai perwujudan pemenuhan hukum cinta kasih yang tertuang pada Injil Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28. Hukum kasih itu mencakup perintah mengasihi Allah dan sesama, supaya semua orang saling mengasihi seperti Kristus telah mengasihi kita,” kata Romo Didik, melansir Sindonews, Senin (25/5/2020).

Menurutnya, aksi peduli kasih ini juga bertujuan mewujudkan solidaritas dalam mengatasi wabah Covid-19.
“Kita mengetahui bahwa virus corona ini tidak hanya menyerang orang-orang yang terpapar secara kesehatan, namun juga berdampak bagi orang lain sehingga ada yang terpapar secara sosial, ekonomi, Pendidikan dan lain-lain,” katanya.
Baca juga: Corona Mereda, Masjid-Masjid di Italia Mulai Dibuka
"Kami berharap dapat membangkitkan rasa pengharapan dalam diri saudara-saudari kami bahwa kami ada bersama anda semua di tengah situasi yang sulit ini. Sebagai sesama saudara sebangsa dan makhluk ciptaan Tuhan, sudah sewajarnya kita saling memperhatikan dan membantu,” imbuh Romo Didik.