UMAT muslim di seluruh dunia mengakhiri puasa Ramadhan dengan merayakan Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri ditandai dengan berkumpulnya kaum muslimin untuk sholat Idul Fitri berjamaah di masjid-masjid di belahan dunia, khususnya Timur Tengah dan Asia Selatan.
Para khatib memberi selamat di atas mimbar kepada umat Islam pada momen yang fitri berharap Allah SWT menerima amal ibadah puasa, maupun amalan lainnya selama bulan suci Ramadhan. Namun, untuk lebaran kali ini pandangan tersebut absen untuk sementara karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Masjid Nabawi Mulai Dibuka untuk Umum 31 Mei
Di Timur Tengah dan Asia Selatan, dalam hal ini India, terdapat sejumlah masjid yang mampu menampung jamaah Id dalam jumlah besar. Berikut deretan nama masjid-masjid tersebut, sebagaimana dilansir dari laman mysalaam.com:
1. Masjidil Haram (Masjid Agung)
Kapasitas : 900.000 jamaah; 4 juta selama musim haji
Sejarah masjid : Kembali ke era Nabi Ibrahim AS yang membangun versi yang lebih kecil, lebih sederhana dengan putranya Ismail AS. Masjid Agung, yang mengelilingi Kakbah ini pertama kali dicat hijau pada tahun 1837.
Almarhum Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz meluncurkan proyek perluasan besar pada tahun 2007 untuk meningkatkan kapasitas masjid menjadi dua juta. Setelah melewati kendali berbagai khalifah, sultan dan raja, masjid berada di bawah kendali Raja Arab Saudi dalam kapasitasnya sebagai penjaga dua masjid suci.
Signifikansi : Masjid Agung adalah situs paling suci dalam Islam, menjadi tempat ziarah bagi haji dan juga sebagai fase utama untuk umrah, ziarah yang lebih rendah. Masjid mencakup situs-situs seperti Batu Hitam (Hajar Aswad), Sumur Zamzam, Maqam Ibrahim dan bukit Safa-Marwa.
2. Masjid An-Nabawi (Nabawi)
Lokasi : Madinah, Arab Saudi
Kapasitas : 10.000 jamaah
Sejarah Masjid : Dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada 622 M, masjid aslinya adalah bangunan terbuka dan berfungsi sebagai pusat komunitas, pengadilan dan sekolah agama.
Struktur ini diperluas berkali-kali selama bertahun-tahun pada masa pemerintahan para khalifah dan negara-negara Bani Umayyah, Abbasiyah dan Ottoman. Operasi ekspansi terbesar dilakukan oleh Kerajaan pada tahun 1994.
Terdapat kubah berwarna hijau yang dibangun di atas makam Rasulullah SAW dan makam Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Khalifah Umar bin Khattab.
Baca juga: Viral Fenomena Munculnya Pelangi saat Idul Fitri
Signifikansi : Banyak peziarah yang melakukan perjalanan haji ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabi karena hubungannya yang kuat dengan kehidupan Nabi. Masjid adalah rumah bagi makam Nabi Muhammad. Setiap tahun puluhan ribu peziarah melakukan ritual Itikaaf, yang melibatkan pengasingan dan tinggal di masjid dengan maksud untuk beribadah.
3. Masjid Faisal
Lokasi : Islamabad, Pakistan
Kapasitas : 100.000 Jamaah
Sejarah Masjid : Dorongan untuk pembangunan masjid berasal dari Raja Saudi Faisal bin Abdul Aziz. Pada tahun 1969 diadakan kompetisi internasional di mana arsitek dari 17 negara mengajukan 43 proposal. Pemenang kompetisi ini ialah arsitek asal Turki, Vedat Dalokay.
Konstruksi dimulai pada tahun 1976 dan berakhir pada tahun 1986. Desain ini dikonseptualisasikan sebagai masjid nasional negara itu dan simbol dari harapan dan aspirasi Pakistan. Itu didedikasikan untuk mengenang Raja Faisal, yang menanggung biaya proyek sebagai hadiah kepada rakyat Pakistan.
Signifikansi : Bentuk Masjid Faisal diilhami oleh tenda bedouin gurun dan Kakbah di Makkah, diapit oleh empat menara yang tidak biasa dan terinspirasi oleh arsitektur Turki tetapi tidak memiliki kubah dan lengkung tradisional kebanyakan masjid lainnya. Dindingnya dihiasi dengan kaligrafi emas, dengan lampu gantung besar yang tergantung di langit-langit. Langit-langit itu sendiri adalah karya seni, dirancang dengan garis dan alur yang tajam. Mausoleum Jenderal Zia Ul-Haq terletak berdekatan dengan masjid.