Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lebih Dulu Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadhan?

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 28 Mei 2020 |10:31 WIB
Lebih Dulu Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadhan?
Ilustrasi puasa. (Foto: Freepik)
A
A
A

MUNCUL banyak pertanyaan ketika memasuki bulan Syawal. Salah satunya: Mana lebih dulu, membayar utang puasa Ramadhan atau menunaikan puasa sunah Syawal?

Dijelaskan, umat Islam lebih baik membayar utang puasa Ramadhan yang sifatnya wajib. Sementara puasa Syawal bersifat sunah.

"Jawabannya, lebih baik dan lebih afdhal membayar qadha puasa Ramadhan terlebih dahulu, baru kemudian puasa sunah Syawal," ujar Ustadz dr Raehanul Bahraen M.Sc Sp.PK, seperti dikutip dari akun Twitter @indonesiatauhid, Rabu (27/5/2020).

Adapun alasannya, lanjut alumnus Ma'had Al Ilmi Yogyakarta ini; pertama, lebih cepat menunaikan kewajiban; kedua, ibadah wajib lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta'ala daripada ibadah sunah.

"(Alasan) ketiga, hadisnya menunjukkan urutan yaitu puasa Ramadhan dahulu dan lafaznya diikuti dengan puasa enam hari Syawal. Yang keempat, puasa enam hari bisa disempurnakan setelah Syawal yaitu pada bulan Dzulqo'dah bagi yang ada udzur, misalnya sakit dan lain-lain," jelasnya.

Kemudian alasan kelima, terang Ustadz Raehanul, yakni Allah Subhanahu wa ta'ala mengetahui isi hati hamba-Nya yang sangat ingin puasa Syawal.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement