PEMERINTAH melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengumumkan pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia untuk tahun ini. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M yang dikeluarkan atas berbagai pertimbangan.
Aspek kesehatan, keselamatan, dan keamanan jamaah calon haji menjadi faktor utama pemerintah enggan mengambil risiko dengan memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci.
Pasalnya, pandemi Covid-19 masih melanda dunia dan belum kunjung reda sampai hari ini, termasuk di Arab Saudi. Apalagi, Indonesia jadi negara dengan kuota terbesar mencapai 231 ribu orang. Ditambah lagi fakta mayoritas jamaah haji lansia yang rentan terserang virus corona.
Baca juga: Haji Batal, Kemenkes: Kita Berjuang Melindungi Jamaah Haji
Terkait pembatalan haji, pendakwah Ustadz Soleh Mahmud mengatakan, keputusan yang diambil pemerintah tentunya sudah melalui perhitungan matang. Terlebih waktu persiapan sangat mepet, sehingga tidak mungkin untuk dipaksakan memberangkatkan jamaah haji tahun ini.
"Pemerintah sudah hitung-hitungan, saya rasa bahwa persiapan sekarang saja kalau jadi pasti berat. Apalagi masih tertunda, ini rasanya tidak memungkinkan untuk diberangkatkan tahun 2020," kata pria yang akrab disapa Ustadz Solmed kepada wartawan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2020).
Dia pun turut menyatakan keprihatinannya atas batalnya penyelenggaraan haji tahun ini. Meski demikian, ia meminta para calon jamaah haji tidak putus asa terhadap ketetapan ini.
Baca juga: Haji Batal, Jamaah Indonesia Harus Belajar dari Perjanjian Hudaibiyah
"Tentu kita ikut prihatin, ikut berduka tapi jangan putus asa bahwa haji itu niat ibadah yang sangat istimewa, tidak mungkin Allah SWT berikan halangan, Allah hanya menunda di waktu yang lebih baik, kalaupun dipaksakan hari ini saat ini kalau terjadi apa-apa kan, na'udzubillah pasti sedihnya lebih hebat dibandingkan ksesedihan hari ini ditunda untuk keberangkatan tahun depan," tutupnya.
(Rizka Diputra)