Bantuan tersebut nantinya sangat bermanfaat baginya. Selain itu juga, bantuan orang hidup kepada orang yang meninggal itu pahalanya akan sampai semisalnya doa, memohonkan ampunan, dan sedekah.
Imam Bukhari dalam kitab shahihnya menjelaskan berdasarkan riwayat ibnu Abbas:
قَالَ أَخْبَرَنِي يَعْلَى أَنَّهُ سَمِعَ عِكْرِمَةَ يَقُولُ أَنْبَأَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهُوَ غَائِبٌ عَنْهَا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِيَ الْمِخْرَافَ
“Ibnu Abbas radhiyaallahu ‘anhuma menceritakan kepadaku, bahwasanya ibu Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, sementara saat itu (ia) Sa’d tidak berada di sisinya. Kemudian Sa’d bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia sementara aku tidak mengikuti pengurusan jenazahnya, apabila aku bersedekah untuknya, apakah hal tersebut berguna baginya?” kemudian Rasulullah menjawab: iya. Lalu Sa’d berkata, “sesungguhnya aku mempersaksikan kepadamu wahai Rasulullah, bahwasanya kebunku yang sedang berbuah ini ku sedekahkan kepadanya (ibuku).” (HR. Bukhori no. 2756)
Dalam penjelasan lain, Imam Syafi’i dalam kitab al Umm mengatakan bahwa ada tiga perkara yang pahalanya akan sampai kepada orang yang meninggal salah satunya adalah sedekahnya orang hidup terhadap mayit.