MASJID merupakan simbol dakwah Islam di suatu wilayah. Keberadaannya sangat vital bagi umat muslim untuk kepentingan ibadah dan syiar Islam. Allah sangat mencintai hamba-Nya yang memakmurkan masjid. Setidaknya, ada dua cara untuk memakmurkan masjid.
Pertama, memakmurkan bangunannya dengan membangun, melestarikan, serta menjaga kebersihan lingkungan masjid. Sedangkan kedua, memakmurkan dengan cara beribadah, yaitu dengan melaksanankan sholat berjamaah, berzikir, maupun menggelar kegiatan majelis taklim.
Salah satu masjid yang memiliki nilai sejarah tinggi ialah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, atau Masjid Agung Palembang,. Masjid ini berada Jalan Jenderal Sudirman, 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Melansir dari chanel YouTube iNews, Minggu (5/7/2020), masjid ini merupakan bukti sejarah perkembangan Islam di Palembang pada masa kesultanan Palembang Darussalam.
Berada di jantung Kota Palembang, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin ini merupakan salah satu masjid tertua yang berdiri sejak tahun 1783. Masjid ini juga merupakan salah satu ikon Kota Palembang yang menyimpan sejarah panjang di masa Kesultanan Palembang Darussalam.
Baca juga: Tertua di Palembang, Masjid Muara Ogan Masih Kokoh dan Megah Berdiri
Masjid kebanggaan "wong kito galo" ini telah mengalami banyak perubahan secara fisik bangunan. Meski usianya sudah ratusan tahun, bangunannya masih berdiri kokoh.
Masjid ini tidak pernah sepi dari jamaah yang datang untuk sholat maupun yang sekadar singgah beristirahat. Pengunjung akan dibuat takjub dengan keunikan bangunan masjid di setiap sisinya.
"Arsitektur yang di masjid sultan ini merupakan perpaduan dari Melayu Islam, kemudian Hindu, kemudian juga (unsur) Eropa," ucap seorang pengelola masjid, Syukri Mascik Azhari.
Bangunan asli masjid ini berbentuk bujur sangkar dengan atap limas bersusun ditambah dengan ornamen warna emas yang disebut sebagai pusaka. Sedangkan atapnya terdiri atas dua tingkat seperti kepala dan tubuh yang terpisah oleh leher yang tingginya mencapai 45 meter.
Menara ini menyerupai kelenteng dengan atap menara melengkung pada bagian ujung, kemudian memiliki teras berpagar yang mengelilingi bangunan menara.
Pada tahun 2003 lalu, masjid ini ditetapkan sebagai Masjid Agung Palembang yang merupakan masjid nasional dan warisan budaya masa lampau. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo ini juga masuk dalam cagar budaya di Palembang.
Mengutip dari laman Wikipedia, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I adalah seorang sultan dari Kesultanan Palembang Darusssalam yang memerintah antara tahun 1724-1757.
Pengangkatannya mengakhiri periode perebutan kekuasaan antar kerabat kerajaan yang telah berlangsung sejak wafatnya Sultan Abdurrahman pada tahun 1706.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran