Kemudian ada hadits lain yang menjelaskan bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.
Guru Besar FDIK UIN Mataram NTB juga Sekjend Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan dalam artikelnya di kolom kajian tafsir jaringansantri.com menulis, bahwa ada tiga cara Rasulullah mengatasi orang munafik, yakni:
Pertama: Al -I’Rodh (Berpaling) فاعرض عنهم
Orang munafik adalah orang yang tak kokoh pendiriannya. Orang munafik orang yang hati dan gerak geriknya tak pernah beriringan. Orang munafik adalah orang yang selalu berseri seri dihadapan orang yang dia benci padahal orang yang dia benci adalah orang yang memberikan dia manfaat dan kebaikan. Pantaslah Nabi Muhammad diperintah oleh Allah untuk berpaling tak perlu diajak kompromi dalam perjuangan.
Kedua: al-Izhoh (Nasihati) وعظهم