Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Puasa Senin-Kamis Sangat Istimewa, Ini Dalil-dalilnya

Puasa Senin-Kamis Sangat Istimewa, Ini Dalil-dalilnya
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

KEUTAMAAN yang bisa diraih setiap mukmin ketika melaksanakan puasa Senin-Kamis sangatlah besar. Maka itu puasa sunah setiap hari Senin dan Kamis sangatlah istimewa.

Pada dua hari inilah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selalu menjalankan puasa Senin-Kamis. Lalu setiap Senin dan Kamis amal salih Muslimin diangkat dan dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Kemudian pada Senin-Kamis pula pintu-pintu surga dibuka.

Baca juga: Yuk Puasa Senin-Kamis, Barengi dengan Amal Salih Lainnya 

Adapun dalil-dalil tentang keistimewaan puasa Senin-Kamis adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Muslim.or.id, Kamis (16/7/2020).

1. Dari Aisyah Radhiyallahu anha, beliau mengatakan:

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

Artinya: "Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis." (HR An Nasai Nomor 2362 dan Ibnu Majah Nomor 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan hadis ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan hadis ini sahih)

2. Usamah bin Zaid berkata:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

Artinya: "Aku berkata kepada Rasulullah –Shallallahu alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, Engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira Engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang Engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu." Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya, 'Apa dua hari tersebut?' Usamah menjawab, 'Senin dan Kamis.' Lalu Beliau bersabda, 'Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa'." (HR An Nasai Nomor 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan sanad hadis ini hasan)

Baca juga: Ini 2 Pelajaran Hidup dari Menjalankan Ibadah Puasa 

3. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi Nomor 747. At Tirmidzi mengatakan hadis ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan sanad hadis ini hasan. Syekh Al Albani mengatakan hadis ini shahih lighoirihi yaitu sahih dilihat dari jalur lainnya)

4. Dari Abu Qotadah Al Anshori Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas Beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: "Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku." (HR Muslim Nomor 1162)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement