DEWAN Masjid Indonesia meluncurkan program penyemprotan masjid secara mandiri di setiap masjid yang dilakukan di kediaman Ketua DMI Jawa Barat, KH Ahmad Siddiq, Jalan Cikunir Raya, Kota Bekasi, pada Sabtu 18 Juli 2020 kemarin.
DMI yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (Lazis) Serta Palang Merah Indoneia (PMI) pada kesempatan itu membagikan 2.000 alat semprot (spraying) cairan disinfektan kepada pengurus DMI se-Jawa Barat yang nantinya akan disalurkan ke sejumlah masjid di Jawa Barat.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Umum DMI, HM Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama unsur muspida, perwakilan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Ketua DMI Jabar dan pengurus DMI se Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Ketua Umum DMI, HM Jusuf Kalla mengimbau kepada para marbot masjid untuk memanfaatkan betul alat semprot yang dibagikan tersebut dan digunakan dengan sebaik baiknya.
Baca juga: Baca Sholawat Ini Sekali Seumur Hidup, Dijamin Dapat Syafaat Rasulullah
"Kalau bisa alat spraying digunakan setiap sholat lima waktu, baik itu sebelum maupun sesudah sholat," kata JK, dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Minggu (19/7/2020).
Mantan wakil presiden itu mengatakan, masjid tidak boleh menjadi sumber dari penyebaran virus corona atau Covid-19.
Oleh karenanya, dia berharap kepada para marbot dan jamaah untuk selalu menjaga kebersihan masjid dan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak,pake masker dan cuci tangan.
Sebelumnya, dalam webinar dengan para pengurus DMI se-Indonesia pada Kamis pekan lalu, pria asal Bone, Sulawesi Selatan itu juga meminta seluruh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar senantiasa mensosialisasikan protokol kesehatan setiap kali sholat lima waktu. Baik sebelum sholat maupun setelah sholat.
JK juga mengatakan, kehadiran masjid harus membentuk suasana menjadi makmur bagi masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan juga ekonomi. Kedua hal tersebut merupakan kunci tumbuhnya suatu peradaban, khususnya Islam.