"Masjid harus memakmurkan masyarakat, apa yang dimakmurkan? Ilmu pengetahuan dan ekonomi, karena itu yang menyatukan adanya peradaban," ujar JK dalam webinar nasional bertajuk 'Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid' itu.
Ia menerangkan, jika sebuah negara yang memiliki peradaban tanpa didasari ilmu pengetahuan dan ekonomi kuat maka nantinya tidak akan bisa mewujudkan, atau merangkai peradaban yang baik. Namun berbeda dengan masjid, di mana tempat tersebut dapat berfungsi untuk berbagai hal.
Menurut dia, di Indonesia banyak masjid yang membuat sekolah atau universitas. Begitu juga sebuah lembaga pendidikan, membangun masjid sebagai sarana ibadah serta kegiatan lainnya yang melibatkan kemaslahatan masyarakat.
JK mengapresiasi dengan adanya masjid di sarana pendidikan. Secara tidak langsung dapat mengintregasikan ilmu pengetahuan dan peribadatan, serta kegiatan lainnya.
"Kami (DMI) selalu mengupayakan, bagaimana masjid memakmurkan masyarakatnya. Apabila bicara peradaban, tentu kita harapkan bagaimana pengembangan ilmu," pungkasnya.
(Rizka Diputra)