DALAM ajaran Islam, kaum Muslimin sangat dianjurkan menyisihkan sebagian hartanya, salah satunya dengan bersedekah. Selain mendapat ganjaran pahala, bersedekah bertujuan menyucikan harta, dan mengajarkan tentang indahnya berbagi kepada sesama.
Keutamaan bersedekah bahkan disebutkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Surah Al Hadid Ayat 18:
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak."
Baca juga: Sholat Istisqa agar Allah Turunkan Hujan, Yuk Simak Tata Caranya
Terkait hal ini, dijelaskan oleh Habib Achmad bin Muhammad Al Habsyi dalam salah satu dakwahnya tentang kisah seorang pemuda Bani Israil yang selalu bersedekah.
Habib Achmad menceritakan bahwa pemuda teladan itu hanyalah seorang penjual kapuk dengan penghasilan yang tidak seberapa, namun tetap menyisihkan sebagian pendapatnya untuk bersedekah.
"Setiap hari penghasilannya cuma 1 dirham, tidak banyak. Di rumah ia ambil bijinya, keluarkan kapuknya, lalu dijual di pasar dan hanya laku seharga 1 dirham. Dari 1 dirham, setengahnya ia sedekahkan, lalu sisanya ia belikan makan dan membeli biji-biji kapuk untuk modalnya berjualan esok hari," kata Habib Achmad bin Muhammad Al Habsyi, dikutip dari akun Youtube Alfath Chanel, Jumat (24/7/2020).
Habib Achmad menerangkan, suatu hari ia berjualan di pasar dan seperti biasanya mendapatkan penghasilan sebesar 1 dirham. Namun di hadapannya terdapat dua orang yang sedang berselisih. Diselisik kemudian, ternyata keduanya adalah seorang penjual dan pembeli yang berdebat lantaran si pembeli tidak mau membayar barang yang diperoleh dari si penjual. Kekacauan yang terjadi itu hingga pada titik keduanya tersulut emosi dan ingin saling membunuh.
Melihat kejadian ini, pemuda Bani Israil tadi melerai keduanya dan menanyakan permasalahannya. Setelah mengetahuinya, pemuda tersebut menanyakan harga barang yang menjadi permasalahan antara keduanya ini.
Baca juga: Turki Tunjuk 3 Imam dan 5 Muadzin Bertugas di Hagia Sophia
Sang penjual menyebutnya bahwa harganya adalah 1 dirham, dan dengan ikhlas sang pemuda Bani Israil membayarkannya hingga selesailah perselisihan antara si penjual dan pembeli.
"Padahal ini bukan sanak, kerabat, bahkan kenal saja pun tidak. (Uang) 1 dirham tadi harusnya untuk biaya ia membeli makan dan modal kapuk esok hari. Namun karena ada dua pemuda tadi yang berselisih hingga ingin bunuh-bunuhan maka ia berikan uangnya. Akhirnya apa? Uangnya tadi 1 dirham telah menyelamatkan nyawa orang lain. Sedekahnya menyelamatkan nyawa orang lain," jelas Habib Achmad.