Diberikanlah setengahnya kepada fakir miskin tanpa berpikir panjang, bentuk syukurnya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Mereka memberikan 60 ribu dirham.
Mengejutkan karena baru beberapa langkah setelah diberikan uang itu, kedua fakir miskin tadi kembali pada mereka dan mengembalikan uangnya, seraya mengatakan bahwa itu adalah uang sang pemuda dan istrinya dan merupakan rezeki dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Baca juga: Jelang Haji, Pasien Sembuh dari Covid-19 di Arab Saudi Terus Bertambah
Lalu kedua orang fakir miskin tadi pun mengakui bahwasanya mereka bukanlah manusia, melainkan malaikat yang diutus Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menguji keduanya.
Dari kisah ini maka dapat diteladani bahwa bersedekah dengan menyisihkan sebagian harta penuh keikhlasan dan ketulusan akan dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala mendapat rezeki yang berlipat ganda.
Bahkan dalam salah satu firman-Nya, Allah Subhanahu wa ta'ala menjanjikan bahwa tak akan jatuh miskin bagi mereka yang bersedekah, justru akan diyakini diperluas rezekinya.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS Al Baqarah: 261)
Wallahu a'lam.
Baca juga: Alhamdulillah Raja Salman Sukses Jalani Operasi
(Hantoro)