Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Syekh Ali Jaber Ungkap Rahasia Meraih Kebahagiaan

Alya Amellia Amini , Jurnalis-Senin, 24 Agustus 2020 |12:07 WIB
Syekh Ali Jaber Ungkap Rahasia Meraih Kebahagiaan
Syekh Ali Jaber (Foto: Instagram/@syekh.alijaber)
A
A
A

SERINGKALI orang-orang berkata bahwa sabar itu ada batasnya. Jika melihat dari sudut pandang manusia, wajar jika dikatakan sabar itu ada batasnya, karena manusia memang penuh keterbatasan.

Akan tetapi, dalam Islam sabar sebenarnya tidak mengenal batas karena pahala dari orang-orang sabar juga tidak dibatasi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala begitu indah dan dahsyat. Sehingga sudah semestinya kita meniadakan batas untuk kesabaran yang kita miliki.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas," (QS. Az-Zumar: 10).

Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan hambanya lebih dekat dengannya. Apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Kita harus meyakini bahwa Allah akan membalas kesabaran kita, walaupun yang dialamai sedikit pahit tapi kita akan merasakan kekuatan iman dengan kesabaran kita.

Baca juga: Ancaman Rasulullah kepada Umatnya yang Menzalimi Tetangga

“Allah senang ketika komunikasi kita lebih banyak sama Allah," ujar dai kondang Syekh Ali Jaber, dikutip dari channel YouTube, Official iNews, Senin (24/8/2020).

Syekh Ali Jaber menambahkan, manusia sejatinya banyak memohon ampun kepada Allah dan meyakini bahwa Dia tidak akan memberi cobaan tidak di luar batas kemampuan hambaNya.

"Jika kita sabar dan ikhlas dalam menghadapi semuanya maka kebahagiaan dan kenikmatan tiada tara akan Allah berikan," ucapnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung besarnya cobaan, dan Allah apabila mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha maka ia akan mendapatkan keridhaan-Nya dan barang siapa yang kesal terhadapnya maka ia akan mendapatkan kemurkaanNya," (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Seorang hamba yang sempurna imannya akan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diturunkan dan bersabar ketika sedang dalam kesusahan. Ia senantiasa ridho kepada Allah dalam segala ketentuan takdirnya, sehingga cobaan atau musibah menimpanya berubah menjadi nikmat dan anugerah baginya.

Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu anhu dia berkata, Rasulullah bersabda: “Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin, jika dia mendapat kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya,” (HR. Muslim).

Ia juga bercerita bahwa orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat itu termasuk dosa yang bisa mengundang bala atau ujian, bukan azab.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement