JAKARTA – Sebagai hamba Allah Subhanahu wa ta’ala, memang sudah semestinya mencintai-Nya serta mencintai Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam (SAW).
Mencintai Rasulullah sudah merupakan aturan pertama dalam mencitai Islam. Lantas, mengapa kita harus cinta kepada Rasulullah?
Baca Juga: Imam Bukhari, Buta di Waktu Kecil tapi Mampu Hafal 300.000 Hadis
Dilihat dari sisi umpan balik, Rasulullah begitu amat mencintai umatnya, termasuk kita yang sudah jauh hidupnya dari masa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Ibnu ‘Abbas pernah menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah menampakkan kesedihan yang mendalam hingga nampak air matanya berlinang dan menetes di pipinya.
Baca Juga: Tenang Saja, Semua Sudah Diatur dalam Islam
Para sahabat bertanya, apa gerangan yang membuat sedih ya Rasulullah? Beliau menjelaskan bahwa beliau sedang memikirkan umatnya yang datang pada zaman sesudahnya yang bisa terancam mengalami kebinsaan.
Beliau berdo’a memohon kepada Allah SWT agar ummatnya jangan sampai binasa oleh perang, kelaparan, dan adu domba orang munafik. Dari ketiga permohonannya itu ternyata dua dikabulkan dan yang terakhir tidak.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran