MEDAN - Masjid unik dan mempunyai nilai sejarah tinggi yakni Masjid Al Osmani berada di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Masjid ini juga sudah menjadi cagar budaya.Masjid Al Osmani ini dibangun pertama kali oleh Sultan Osman Perkasa Alam pada 1854.
Menurut Pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Raya Al-Osmani, Ahmad Faruni, sesuai dengan nama yang membangunnya, maka masjid ini disebut dengan Masjid Raya Al-Osmani Labuhan Deli.
Baca Juga: Cara Agar Rumah Tangga Bahagia Dunia Akirat, No 5 Patut Diingat
“Pembangunan masjid saat itu terbuat dari kayu dengan ukuran 16 x 16 meter dengan bentuk panggung, karena melihat kondisi alam saat itu,” jelas Faruni, belum lama ini. Masjid Raya Al-Osmani menjadi masjid tertua di Kota Medan.
Faruni mengisahkan, di masa kejayaannya, Sultan Osman mendirikan rumah ibadah yang sangat sederhana. Salah satu tujuan pendirian rumah ibadah ini untuk mengumpulkan umat Islam, terutama Suku Melayu yang berkembang saat itu. Juga sebagai tempat sultan dan rakyatnya bertemu.
Sehabis masa Sultan Osman, digantikan sultan kedelapan yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam, anak kandung Sultan Osman. Pada masa Sultan Mahmud terjadi perubahan besar-besaran Masjid Raya Al-Osmani. Awalnya terbuat dari kayu, menjadi batu permanen.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, MUI Ingatkan Muhasabah dan Tobat Nasuha
Saat itu pembangunannya memakan waktu, karena arsitek asal Jerman memikirkan bagaimana membuat masjid ini tidak hanya popular pada zamannya, tapi juga populer di masa-masa akan datang,” ungkap Faruni.