Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kampung Lamakera Gerbang Penyebaran Islam di NTT

Yaomi Suhayatmi , Jurnalis-Jum'at, 01 Januari 2021 |14:00 WIB
Kampung Lamakera Gerbang Penyebaran Islam di NTT
Madrasah yang berada di Lamakera, Flores, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Yaomi Suhayatmi)
A
A
A

LAMAKERA- Penyebaran Islam di Nusa Tenggara Timur ttidak bisa lepas dari keberadaan Kampung Lamakera.

Intelekualitas dan keislaman memang tidak lepas dari masyarakat Lamakera sejak dulu hingga kini. Mengenang ke masa silam, Lamakera merupakan salah satu kerajaan Islam di gugusan kerajaan Solor Watan Lema yang wilayahnya meliputi Lamakera Lohayong di Pulau Solor, Terong dan Lamahala di Pulau Adonara dan terakhir Labala di Pulau Lembata.

Baca Juga: Malam Tahun Baru 2020-2021, Dengarkan Murottal Al Kahfi di Okezone Yuk!

Namun, jangan dibayangkan bahwa kerajaan ini seperti layaknya di Pulau Jawa atau wilayah lainnnya di Indonesia, Kerajaan Islam Lamakera hanya ditandai dengan bangunan masjid sebagai tempat beribadah dan syiar Islam.

Baca Juga: Kini Zamannya Santri Berwirausaha Lewat Pesantrenpreneur

Siti Sanawati HR (kanan) salah satu anak mantu (menantu) mendiang Raja Islam Lamakera Ibrahim Tuan Dasy dengan latar belakang foto sang raja

Dalam sejarahnya, lima kerajaan Islam tersebut bahu membahu bekerja sama melawan imperialisme. Sengaji Dasy merupakan Raja Lamakera pertama yang hidup sekitar tahun 1500 M. Ia dikenal sebagai raja yang menonjol peranya dalam bidang politik, pendidikan dan da'wah. 

Ia memiliki cucu Ibrahim Tuan Dasy Sejak thn 1932 dinobatkan menjadi Raja Lamakera, ia merintis berdirinya pendidikan Islam, membangun rumah ibadah, menyiapkan rumah ngaji dengan para Jou jou atau guru sekaligus guru agama. Ia membangun rumah ngaji, karena sekolah ditutup ole kolonial Belanda.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement