Share

Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Syarat Wajib Puasa yang Perlu Diketahui

Vitrianda Hilba Siregar, Jurnalis · Kamis 25 Februari 2021 07:00 WIB
https: img.okezone.com content 2021 02 24 330 2367693 ramadhan-sebentar-lagi-ini-syarat-wajib-puasa-yang-perlu-diketahui-oV3VXboGwE.jpg Puasa bulan Ramadhan. (Foto:Freepik)

JAKARTA - Puasa Ramadhan tahun ini Insya Allah sebentar lagi. Meski masih menunggu sidang penetapan 1 Ramadhan oleh Kementerian Agama, namun diprediksi Ramadhan jatuh pada 13 April 2021. Berarti sekitar 47 hari lagi umat Muslim di seluruh dunia akan masuk pada bulan penuh keberkahan.

Baca Juga: Sengaja Batal Puasa Ramadhan, Hukumannya Sangat Mengerikan

Nah sebelum melaksanakan Puasa Ramadhan maka ada baiknya kaum Muslimin mengetahui dulu apa itu syarat wajib puasa dan syarat wajibnya penunaian puasa.

Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dalam bukunya "Ringkasan Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah" dikutip pada Kamis (25/2/2021) menyebutkan, syarat wajibnya puasa yaitu:

Baca Juga: Jangan Tinggalkan Puasa Ramadhan Bakal Begini Akibatnya

1.Islam

2.Berakal

3.Sudah Baligh

4. Mengetahui akan wajibnya puasa

Sementara syarat wajibnya penunaian puasa, Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan, artinya ketika ia mendapati waktu tertentu, maka ia dikenakan kewajiban puasa.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Sehat, tidak dalam keadaan sakit.

2. Menetap, tidak dalam keadaan bersafar. Dalil kedua syarat ini adalah firman Allah Ta’ala:

وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ

“Dan barangsiapa yang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu,pada hari-hari yang lain” (QS. Al Baqarah: 185).

3. Suci dari haidh dan nifas. Dari Mu’adzah dia berkata, “Saya bertanya kepada Aisyah seraya berkata, ‘Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ sholat?’ Maka Aisyah menjawab, ‘Apakah kamu dari golongan

Haruriyah? ‘ Aku menjawab, ‘Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.’ Dia menjawab, ‘Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ sholat’.”

Berdasarkan kesepakatan para ulama pula, wanita yang dalam keadaan haidh dan nifas tidak wajib puasa dan wajib mengqadha’ puasanya. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini