Dia menjelaskan, seleksi imam masjid yang dilakukan pihaknya amat ketat, sehingga tak semua orang yang mendaftarkan diri bisa lolos. Mereka selain mengisi dokumen persyaratan, melainkan juga harus menandatangani pakta integritas harus hidup penuh toleransi selama menjadi imam di UEA.
Baca Juga : Imam Masjid di Prancis Meminta Umat Islam Berdoa di Rumah Masing-Masing
"Di samping mengisi dokumen harus juga menandatangani pakta integritas untuk selalu toleransi mengikuti kehidupan di UEA," kata dia.
Menurut dia, menjadi imam masjid di UEA itu tak sesulit seperti di Indonesia karena semuanya itu sudah diatur oleh pemerintah setempat.
"Menjadi imam di Abu Dhabi tidak sesulit di Indonesia, karena semua sudah diatur lebih indah. Azan, khotbah," katanya.
(Rani Hardjanti)