Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Waktu Pelaksanaan dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total

MNC Portal , Jurnalis-Rabu, 26 Mei 2021 |07:29 WIB
Ini Waktu Pelaksanaan dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total
Ilustrasi Sholat Gerhana Bulan Total. (Foto: Freepik)
A
A
A

GERHANA bulan total (GBT) atau Super-Blood Moon dilaporkan akan bisa disaksikan dari wilayah Indonesia. Fenomena alam ini bakal berlangsung pada Rabu 26 Mei 2021 mulai pukul 16.00 WIB.

Ini merupakan salah satu peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh Planet Bumi yang menyebabkan tidak semua cahaya sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi ketika posisi matahari-Bumi-bulan sejajar.

Baca juga: Gerhana Bulan Total, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan Kaum Muslimin 

Dalam peristiwa ini, bulan akan berwarna merah (blood moon). Fenomena ini merupakan peristiwa yang langka dan baru akan terjadi kembali pada 2033.

Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi menerangkan bahwa adanya fenomena alam gerhana sebenarnya telah lama dibahas dalam ajaran Islam. Pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah terjadi gerhana matahari yaitu pada hari wafatnya Ibrahim bin Muhammad (Rasulullah).

Gerhana bulan total. (Foto: NASA)

Lalu orang-orang berseru terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdoalah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula." (Al Mughirah dalam kitab Bulughul Maram Nomor 526)

Adapun waktu pelaksanaan Sholat Gerhana Bulan sebaiknya dilakukan sejak dimulainya gerhana atau ketika bulan tertutupi hingga gerhana berakhir alias bulan terlihat seperti kondisi normal.

Baca juga: Berbagai Negara yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total, Salah Satunya Indonesia 

Sholat Gerhana Bulan sebenarnya boleh dilakukan sendiri atau tanpa perlu pergi ke masjid. Tapi sangat disarankan melakukannya secara berjamaah karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dahulu mengerjakannya secara berjamaah di masjid dengan khotbah atau tanpa khotbah.

Sholat Gerhana Bulan ini dikerjakan 2 rakaat dalam setiap rakaat terdapat 2 kali rukuk.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah pun menjelaskan bahwa sebelum Sholat Gerhana Bulan dimulai, hendaklah muazin mengumandangkan lafadz 'ash shalaatu jaamiah'.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement