ALQURAN dan sains mengungkap penyebab hewan memiliki naluri simbiosis. Simbiosis adalah istilah ilmiah untuk dua jenis makhluk yang hidup bersama sebagai kesatuan dan saling menolong satu sama lain. Dalam kajian Islami, istilah ini ternyata sudah sangat lama dibahas.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam kitab suci Alquran di Surah Taha Ayat 50:
قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَىٰ كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَىٰ
Artinya: "Dia (Musa) menjawab, 'Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk'." (QS Taha: 50)
Baca juga: Mau Tahu Proses Turunnya Air Hujan? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Berdasarkan penjelasan dalam buku 'Tafsir Ilmi Mengenai Hewan dalam Perspektif Alquran dan Sains (2012)', ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan akal, insting atau naluri, serta kodrat alamiah kepada semua makhluk, tidak terkecuali hewan, untuk melangsungkan kehidupannya.
Salah satu naluri yang dimilikinya ialah bekerja sama di antara sejenisnya, baik yang menguntungkan kedua belah pihak maupun salah satunya.
Baca juga: Alquran dan Sains Beberkan Keistimewaan Kuda yang Tidak Dimiliki Hewan Lain
Simbiosis sendiri terbagi menjadi dua macam yakni di luar tubuh (ectosymbiosis) dan di dalam tubuh (endosymbiosis). Simbiosis di luar tubuh dicontohkan melalui kerja sama antara kepik pada penyebaran benih tumbuhan dan simbiosis di dalam tubuh seperti jasad renik di dalam saluran pencernaan sapi.
Mutualisme merupakan salah satu bentuk simbiosis yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya saja serangga membantu tumbuhan karena berperan dalam mentransfer dan mempertemukan sel jantan dan sel betina tumbuhan.