Deretan Obat Herbal Berkhasiat dalam Ajaran Islam, Bisa Cegah Covid-19
DI masa pandemi covid-19 seperti saat ini menjaga kesehatan diri seakan telah menjadi prioritas utama bagi setiap orang. Berbagai cara dan upaya pun ditempuh untuk memastikan tubuh sehat. Mulai secara medis hingga pengobatan alternatif herbal.
Adapun pengobatan alternatif yang banyak dijadikan referensi orang adalah dengan mengonsumsi obat-obatan herbal yang diyakini memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Misalnya membantu menguatkan imun hingga mencegah datangnya berbagai penyakit.
Baca juga: Trombosit Turun, Menstabilkan Kembali Gunakan Resep Herbal Ustadz Zaidul Akbar
Dalam Islam terdapat obat-obatan yang telah diakui khasiatnya. Ini dijelaskan dalam kitab suci Alquran hingga hadis. Di antaranya habbatussauda atau jintan hitam hingga madu.
Selain itu, terdapat juga beberapa obat-obatan herbal berkhasiat yang ada dalam ajaran Islam, sehingga menjadi rujukan menjaga kesehatan.
Apa saja obat-obatan itu? Berikut daftarnya, sebagaimana telah MNC Portal rangkum.
1. Jintan hitam atau habbatussauda’
Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pernah bersabda yang artinya:
"Sungguh dalam habbatussauda’ itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam atau kematian." (HR Bukhari dan Muslim)
Kandungan yang terdapat dalam habbatusssauda’ atau jintan hitam seperti minyak atsiri hingga 15 jenis asam amino dan protein dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menetralisasi racun. Ini telah terbukti melalui berbagai penelitian ilmiah.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Jatuh pada Hari Tasyrik, Bolehkah Dilakukan?
2. Madu atau asl
Madu adalah salah satu obat-obatan herbal yang paling populer dan telah diakui khasiatnya secara global sejak dahulu kala. Tidak hanya untuk kesehatan tubuh, madu juga menjadi salah satu metode pengobatan yang digunakan oleh tentara Rusia dalam Perang Dunia II untuk mengobati luka bakar.
Adapun khasiat madu bagi kesehatan dan juga obat untuk berbagai jenis penyakit ini terdapat dalam kitab suci Alquran.
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: "Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS An Nahl: 69)
Selama masa pandemi covid-19, banyak pasien positif dianjurkan untuk mengonsumsi madu sebagai bagian dari pengobatan.
