Sementara itu, dikutip dari Wikipedia, asal mula sarung sudah ada sejak zaman dulu, tepatnya saat masa penjajahan Belanda.
Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa para penjajah. Kalangan santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung, sedangkan kaum nasionalis abangan hampir meninggalkan sarung.
Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang yaitu KH Abdul Wahab Hasbullah, seorang tokoh penting di Nahdlatul Ulama (NU).
(Hantoro)