KEMISKINAN adalah sebuah hambatan, sedangkan kekayaan adalah sebuah keistimewaan. Meski diketahui berlawanan, dua hal tersebut tidak selamanya berdiri sendiri atau terpisah. Hal ini sebagaimana disampaikan KH Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha.
Melalui unggahan video akun Instagram @ngajigusbaha, ia membahas mengenai orang miskin yang sejatinya kaya raya karena memiliki mental memberi. "Orang yang cerdas adalah orang yang ingin mempertahankan kehidupannya," ungkap Gus Baha.
Baca juga: Gus Baha Cerita tentang Keadaan Hati Orang yang Datang ke Majelis IlmuÂ
"Ketika kamu sehat, negara sedang aman, dan kamu hari itu punya makan, maka kamu sudah memiliki kekayaan dunia. Orang paling kaya pun bertahan hidup dengan makanan pokok, bukan jabatan, dan itu orang miskin punya," lanjutnya.
Gus Baha pun menjabarkan bahwa kekayaan yang dimiliki orang kaya belum tentu berguna bagi orang miskin.
"Orang miskin berpikir: 'Enak ya jadi orang kaya bisa punya rumah banyak.' Memangnya orang kaya punya rumah banyak, dia tiduri semua?" canda Gus Baha.
Baca juga: Gus Baha Ungkap Bahayanya Pertanyakan Diterima Tidaknya SholatÂ
Ia menegaskan, meski memiliki rumah banyak memang bisa berguna bagi mereka yang membutuhkan? Orang miskin tidak perlu mengejar keinginan sekunder semacam itu.
"Kehidupan yang sejati adalah kehidupan yang mempertahankan nyawa," papar Gus Baha.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran