(رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ رقم ٤١٣ ، رواه النسائي رقم ٤٦٥, رواه أبو داوود رقم ٨٦٤، رواه ابن مجاه رقم ١٤٢٥، رواه أحمد رقم ٩٤٩٤)
“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.”(HR. Tirmidzi, no. 413; Nasai, no. 465; Abu Dawud, no. 864; Ibnu Majah, no. 1425, Ahmad, no. 9494.)
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H Bertepatan dengan 10 Agustus 2021
Salah satu ulama besar, Ibnu Qayyim Al Jauziyah mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yg paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yg meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (Kitab Ash Sholah, hal. 7)
Semoga kita dan keturuan kita termasuk orang-orang yan istikamah mendirikan sholat serta dijauhkan dari azab pedih neraka. Aamiin yaa Allah Yaa Rabbal'alamin.
(Vitrianda Hilba Siregar)