KIAI Haji Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih akrab disapa Gus Baha mengatakan bahwa mengkaji ilmu itu ada "nakalnya", tapi makna yang baik. Misalnya, anak kecil atau di bawah umur yang selalu bertingkah.
"Nakal itu kan kalau kata orang Jawa enggak perlu dosa, seperti anak kecil," ujar Gus Baha, seperti dikutip dari akun Instagram @ngajigusbaha, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Gus Baha Ungkap Bahayanya Pertanyakan Diterima Tidaknya SholatÂ
Ia melanjutkan, misalnya anak kecil memanjat atau menaiki meja saat ada tamu, itu dibiarkan saja karena masih kecil. Jadi, tidak berdosa.
"Malah orangtuanya yang membentak itu yang haram," kata Gus Baha.
Kemudian Gus Baha memberikan contoh lainnya. Saat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sholat, ketika sujud kedua cucunya Hasan dan Husain naik ke punggung Sang Nabi.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pun membiarkannya, hingga akhirnya ada salah seorang sahabat bertanya di dalam hatinya. "Mengapa Rasulullah begitu lama saat sujud," cerita Gus Baha.
Baca juga: Gus Baha Ajak Muliakan Tetangga, Selalu Ramah dan Bantu ketika KesulitanÂ
Sampai akhirnya kedua cucunya itu puas bermain, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam langsung bangkit dari sujud sholatnya. Kemudian menjelaskan kepada makmumnya, dan ini menjadi salah satu riwayat hadis.
"Nabi: Aku tadi sebetulnya harus mengakhiri sujudku sesuai aturan umum. Tapi ada cucuku. Kubiarkan sampai dia puas naik punggungku," terangnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran