Kedua, jika rutin membaca surat ini setiap malam, akan terpancar cahayanya di jasad. Dalam kitab Irsyadul ‘Ibaad ila Sabilir Rasyad, dijelaskan Aljuwini dalam tafsirnya meriwayatkan dari Aban bin Abi Ayyasy berkata, “Ketika kami hadir matinya Muwwariq Al’ajali, dan ketika telah ditutup kain, kami berkata, ‘Dia telah mati, tiba-tiba kami melihat nur (cahaya) yang memancar dari kakinya seperti itu, kemudian kami melihat cahaya nur yang lebih terang memancar dari perutnya. Kemudian ia membuka tutup kainnya itu dan bertanya kepada kami, “Apakah kalian melihat sesuatu?” Jawab kami “ya”.
Baca Juga: Biaya Umrah Bisa Mencapai Rp60 Juta Akibat Pandemi Covid-19
Lalu kami ceritakan padanya semua yang kami lihat itu. Lalu ia berkata, “Itu surat As-Sajdah yang saya baca tiap malam, sedang yang di atas kepala itu 14 ayat dari permulaannya, dan yang di kaki itu 14 ayat dari akhirnya, sedang yang di tengah itu ayat As-Sajdah sendiri ia naik untuk memberikan syafaatnya bagiku, sedang surat Tabarak masih tetap menjagaku. Kemudian ia mati kembali.
Ketiga, Rasulullah SAW selalu membaca surat ini pada pagi hari Jumat. Dari Abu Hurairah RA berkata “Nabi SAW selalu membaca di pagi hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil As-Sajdah dan Hal ata alal insani,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
(Vitrianda Hilba Siregar)