ADA 7 Bentuk pertengkaran penduduk neraka pada Hari Kiamat kelak bisa kita klasifikasikan menjadi tujuh bentuk pertengkaran, berdasarkan urutan ayat-ayat yang datang di dalam Al-Quran. Adapun urut-urutanya yakni;
1. Mereka saling berlepas diri
Hal ini Allah ﷻ sebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 166, di mana antara orang yang mengikuti dan diikuti saling berlepas diri. Allah ﷻ berfirman,
﴿إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ، وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذٰلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ﴾
“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa di hadapan mereka; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti, ‘Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami’. Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya sebagai bentuk penyesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.” (QS. Al-Baqarah: 166-167)
Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia
Ayat ini menggambarkan bagaimana Allah ﷻ mempertemukan antara orang yang diikuti dan yang mengikuti, dan mereka sama-sama menuju neraka jahanam dan sama-sama melihat azab di hadapan mereka. Ketika melihat azab di hadapan mereka, maka terputuslah hubungan mereka kala itu. Mungkin yang dahulu di dunia mereka saling dekat, saling jalan bersama, saling bersama dalam melakukan kemaksiatan dan kesyirikan, saling mencintai di antara mereka, namun seluruh hubungan akan terputus ketika itu. Allah ﷻ berfirman,
﴿الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ﴾
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)
Yang pertama kali berlepas diri kelak adalah para pemimpin (yang diikuti). Para pemimpin tidak mau didekati oleh para pengikutnya. Mereka telah sadar bahwasanya mereka akan masuk neraka, akan tetapi hadirnya pengikut mereka menjadi tambahan azab baginya, sehingga mereka akhirnya ingin berlepas diri dari pengikutnya sejak awal.
Baca Juga: Sabar Bukan karena Manusia Mampu Melakukan, tapi Atas Izin Allah Ta'ala
Tentunya, para pengikut ketika melihat pemimpin mereka berlepas diri dari mereka akan sangat kecewa. Orang yang dahulu di dunia mereka harap-harapkan, ternyata ketika hari itu berlepas diri dari mereka. Hal ini tentunya memberikan penderitaan yang tidak ringan, karena hari itu mereka tidak tahu ke mana lagi harus meminta pertolongan, sementara penderitaan telah mereka rasakan meskipun mereka belum dimasukkan ke dalam neraka. Oleh karenanya, ketika itu mereka akan berkata,
﴿لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا﴾
“Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.” (QS. Al-Baqarah: 167)
2. Mereka saling melaknat
Ustaz Dr Firanda Andirja MA, Lc menjelaskan di antara pertengkaran para penghuni neraka adalah kelak mereka akan saling melaknat. Hal ini digambarkan oleh firman Allah ﷻ dalam surah Al-A’raf ayat ke-38 sampai ayat ke-39. Allah ﷻ berfirman,
﴿قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُم مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ فِي النَّارِ كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَّعَنَتْ أُخْتَهَا حَتَّىٰ إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ رَبَّنَا هَٰؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِّنَ النَّارِ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَٰكِن لَّا تَعْلَمُونَ، وَقَالَتْ أُولَاهُمْ لِأُخْرَاهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ﴾
Baca Juga: Baru Hijrah Sudah Berdakwah, Bagaimana Pandangan Ulama?
“Allah berfirman, ‘Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia melaknat kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu, ‘Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka’. Allah berfirman, ‘Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui’. Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian, ‘Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan’.” (QS. Al-A’raf: 38-39)