Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nabi Ishaq, Nenek Moyang Peradaban Manusia

Ahmad Haidir , Jurnalis-Selasa, 14 September 2021 |12:51 WIB
Kisah Nabi Ishaq, Nenek Moyang Peradaban Manusia
Ilustrasi kisah Nabi Ishaq Alaihissallam. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

DALAM ajaran Islam dikenal 25 Nabi dan Rasul Allah Subhanahu wa ta'ala yang wajib diketahui dan diimani oleh setiap Muslim. Salah satunya Nabi Ishaq Alaihissallam.

Selama ini manusia mengenal dan tentu saja mengakui bahwa Nabi Adam Alaihissallam adalah nabi sekaligus manusia pertama yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Namun tahukah Anda, selain Nabi Adam, sesungguhnya Nabi Ishaq Alaihissallam adalah "nenek moyang" sejati dari umat manusia.

Bagaimana bisa? Langsung saja simak ulasannya mengenai kisah Nabi Ishaq Alaihissallam, sebagaimana telah MNC Portal rangkum sebagai berikut.

Baca juga: Kisah Rasulullah Perintahkan Ali Makan Gandum Dibanding Anggur, Ini Alasannya 

Kelahiran Nabi Ishaq Alaihissallam

Dikutip dari unggahan video di kanal YouTube Firanda Andirja yang berjudul 'Kisah Nabi Ishaq dam Nabi Yakub Alaihissallam', Selasa (14/9/2021), Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA menjelaskan bahwa Nabi Ishaq Alaihissallam merupakan putra kedua dari pasangan Nabi Ibrahim Alaihissallam dan Siti Sarah. Ini artinya ia juga adik dari Nabi Ismail Alaihissallam. Keduanya memiliki ayah yang sama namun berbeda ibu.

Ibunda Nabi Ishaq Alaihissallam, Siti Sarah, adalah istri pertama dari Nabi Ibrahim Alaihissallam yang awalnya tidak kunjung diberi momongan. Sampai akhirnya ketika Nabi Ismail Alaihissallam, anak dari Nabi Ibrahim dari istri yang lain yaitu Siti Hajar, sudah cukup beranjak besar, Nabi Ibrahim pun kemudian berdoa agar diberikan anak dari Siti Sarah.

Baca juga: Kisah Nabi Daud, Sosok Cerdas dan Perkasa Pemilik Kerajaan Terkuat di Dunia 

Ilustrasi kisah Nabi Ishaq Alaihissallam. (Foto: Freepik)

Allah Subhanahu wa ta'ala akhirnya mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim Alaihissallam. Peristiwa ini terdapat dalam kitab suci Alquran Surah Hud Ayat 71–74:

وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ

Artinya: "Dan istrinya berdiri (di balik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak, dan dari Ishak (akan lahir putranya) Yakub." (QS Hud: 71)

قَالَتْ يَا وَيْلَتَىٰ أَأَلِدُ وَأَنَا عَجُوزٌ وَهَٰذَا بَعْلِي شَيْخًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ عَجِيبٌ

Artinya: "Istrinya berkata: 'Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh'." (QS Hud: 72)

قَالُوا أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۖ رَحْمَتُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ ۚ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: "Para malaikat itu berkata: 'Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah'." (QS Hud: 73)

فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الرَّوْعُ وَجَاءَتْهُ الْبُشْرَىٰ يُجَادِلُنَا فِي قَوْمِ لُوطٍ

Artinya: "Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth." (QS Hud: 74)

Siti Sarah pun benar-benar melahirkan seorang bayi laki-laki yang tidak lain adalah Nabi Ishak pada 1897 Sebelum Masehi di Kota Hebron. Maha Besar Allah, padahal saat itu usia Nabi Ibrahim Alaihissallam sudah memasuki 120 tahun, sementara Siti Sarah 90 tahun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement