6. Dari Abu Umamah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِـيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ.
“Barangsiapa membaca ayat Kursi pada akhir tiap shalat wajib, maka tidak ada yang menghalanginya masuk Surga kecuali mati.”
Muhammad bin Ibrahim menambahkan dalam haditsnya: “Dan (surat) Qul Huwwallahu Ahad.”
7. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm menyuruhku membaca al-mu’awwidzat (surat al-Falaq dan an-Naas) pada setiap akhir shalat.”
8. Dari Ummu Salamah Radhiyallahu anhu. Dahulu, jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai salam shalat Shubuh, beliau membaca:
“اَللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.” “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.”
(Vitrianda Hilba Siregar)