Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral 2 Santri Rancang Robot Pendeteksi Dini Covid-19

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 07 Oktober 2021 |11:27 WIB
Viral 2 Santri Rancang Robot Pendeteksi Dini Covid-19
Santri Muhammad Qaushar Fathin dan Syahrozad Zalfa Nadia merancang robot pendeteksi covid-19. (Foto: Kemenag.go.id)
A
A
A

SEBUAH prestasi ditorehkan sekelompok santri Tanah Air. Dua santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto, Jawa Timur, berhasil membuat robot bernama Amanum Cordet yang mampu mendeteksi covid-19. Penemuan ini mendadak viral, tapi tentu sangat membantu, terlebih lagi di masa pandemi covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir.

Dua santri tersebut adalah Syahrozad Zalfa Nadia dan Muhammad Qaushar Fathin. Robot yang mereka rancang disebut Amanum Cordet yang merupakan kepanjangan dari 'Amanatul Ummah Corona Detected'.

Baca juga: Ternyata Rasulullah Juga Menutup Telinga ketika Dengar Musik 

Menurut Syahrozad, Robot Amanum Cordet menggunakan sistem berbasis IOT dengan jaringan internet sebagai metode aksesnya. Di dalam dapur pacunya, Robot Amanum Cordet menggunakan Raspberry Pi3 sebagai micro controller. Robot ini dirancang menggunakan tiga sensor IR. Satu sensor untuk deteksi suhu tubuh dan dua lainnya mendeteksi masuk serta keluarnya warga pesantren.

"Selain itu, fitur pada robot ini memakai LCD monitor sebagai penunjuk informasi visual, dan speaker sebagai output suara untuk memperjelas informasi kerja alat ini, serta satu motor servo sebagai portal masuk, dan satu lagi berfungsi sebagai sanitizer otomatis dengan catu daya menggunakan power supply 5Volt 3A," jelas Syahrozad di Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Berke Khan sang Penakluk Jenderal Penindas dari Mongol 

Lebih lanjut ia mengatakan santri atau pengunjung yang akan masuk wilayah pesantren berdiri di titik pengukuran yang berada di pintu masuk. Secara otomatis sensor dari alat ini akan langsung bekerja mengukur suhu tubuh. Jika terdeteksi suhu tubuh pengunjung lebih dari 37,5 derajat Celsius, maka tidak diperkenan masuk dan harus melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

"Apabila suhu pengunjung terdeteksi di bawah 37,5 derajat Celsius dan kapasitas pengunjung masih tersedia, pintu akan secara otomatis terbuka dengan terlebih dahulu hand sanitizer menyemprot secara otomatis," paparnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement