Sementara menurut Qaushar, robot ini mampu menjadi alat deteksi dini gejala orang yang berpotensi terserang virus corona di lingkungan pesantren dan bisa diterapkan di lingkungan yang lebih luas.
"Alat ini mampu mendeteksi suhu badan santri dan pengunjung pondok pesantren secara otomatis melalui rekaman mobilitas dan kapasitas untuk mengetahui kuota yang tersedia di dalam pesantren," ucapnya.
Baca juga: Ini Gambaran Rumah Tempat Nabi Muhammad Dilahirkan
Qaushar menambahkan, robot ini juga akan memberikan informasi jumlah kasus positif, kasus negatif, keadaan zona terkini serta data warga pesantren yang telah divaksin 1 dan vaksin 2.
"Dalam skala besar, kami berharap prototipe alat ini bisa dibuat secara permanen dan masal, sehingga bisa dimanfaatkan untuk lingkungan yang lebih besar, seperti lingkungan RT, RW, kelurahan, perkantoran, gelanggang olahraga, dan fasilitas umum lainnya," tambahnya.
Baca juga: 14 Inspirasi Nama Anak Islami Bermakna Sahabat Nabi hingga Pemimpin Tegas
Menurut pembina robotik MBI Amanatul Ummah, Hadi Prasetyo, tujuan dikembangkannya robot ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga pesantren. Dengan menggunakan sistem sensor tersebut, Amanum Cordet juga dapat berfungsi mengurangi risiko petugas atau penjaga portal dalam terpapar virus covid-19.
"Dengan otomatisasi dan berbasis web, alat ini juga memiliki kelebihan mudah diakses dan dioperasikan. Selain itu, harga komponennya relatif terjangkau dan bisa dikembangkan secara massif," jelasnya.