Surah ini memiliki makna agar dikaruniai pendamping atau teman hidup yang dapat menentramkan hati, damai, serta berakhlak baik. Dengan begitu, siapa pun di sekeliling kita, mereka bisa menjadi penenang jiwa dan hati.
"Dan karuniakanlah kepada kami Qurrota, tadi pendamping hidup dan keturunan kami, Qurrota Ayun, penyejuk mata. Ini diartikan menenteramkan hati, damai, anak yang sholeh. Berharap pendamping hidup bisa menentramkan hati, damai hati, kemudian berakhlak baik sehingga menenangkan jiwa kami. Waj'alna lil muttaqina imama, dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertakwa," kata Aa Gym.
Baca juga: Aa Gym Ungkap 4 Adab Becermin yang Bisa Jadi Ladang Pahala
Ia menegaskan kepada para Muslim untuk selalu yakin bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menentukan siapa pun jodoh hamba-Nya kelak. Diceritakan bahwa daun jatuh pun sudah tercatat di Lauhul Mahfudz, maka tidak mungkin jika pendamping hidup kita tidak dituliskan di sana. Allah Ta'ala akan menanamkan cinta di hati siapa pun yang Allah Ta'ala kehendaki.
"Jadi harus yakin bahwa yang menentukan jodoh adalah Allah. Kalau daun saja ada catatannya di Lauhul Mahfudz, bagaimana mungkin jodoh tidak ada catatannya. Semua laki-laki dan perempuan adalah ciptaan Allah, milik Allah. Dibolak-balik hatinya oleh Allah. Allah yang menanamkan cinta di hati siapa pun yang Allah kehendaki. Jadi, Allah yang mengetahui siapa yang menjadi jodoh terbaik," pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Aa Gym Ungkap 7 Adab Mencari Ilmu Supaya Lebih Diberkahi Allah Ta'ala
(Hantoro)