3. Menakwil mimpi Nabi Yusuf Alaihissallam
Selain itu, Nabi Yakub Alaihissallam juga mengetahui takwil mimpi yang dialami Nabi Yusuf Alaihissallam. Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
قَالَ يَا بُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَىٰ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا ۖ إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوٌّ مُبِينٌ
وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ آلِ يَعْقُوبَ كَمَا أَتَمَّهَا عَلَىٰ أَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya: "(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, 'Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.' Dia (ayahnya) berkata, 'Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.' Dan demikianlah, Tuhanmu memilih engkau dan mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu (dengan menjadikanmu nabi) dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS Yusuf: 4–6)
Baca juga: Kisah Mukjizat Nabi Yunus dan Penyebabnya Sampai Ditelan Ikan Paus
Menurut Tafsir Alquran Hidayatul Insan, Nabi Yakub Alaihissallam mengetahui takwil mimpi itu, yakni sebelas bintang itu adalah saudaranya, matahari adalah ibunya, sedangkan bulan adalah bapaknya.
Nabi Yakub Alaihissallam tahu bahwa keadaan akan berubah jika Nabi Yusuf Alaihissallam menceritakan mimpi itu kepada saudara-saudaranya. Ia akan membuat semua anggota keluarganya menjadi lebih memuliakannya. Oleh karena itu, Nabi Yusuf pun memahami dan menuruti apa yang dimaksud sang ayah.
Baca juga: Kisah Mukjizat Nabi Isa Menancapkan Pedang ke Dajjal hingga Meleleh