Apabila seorang ayah meminta sesuatu kepada anak, maka anak tersebut bisa memberi sesuai kemampuan sebagai bentuk sedekah terbaik untuk orangtua. Namun jika tidak memiliki kemampuan, maka anak tersebut boleh mengatakan tidak mampu. Penolakan ini tidak termasuk dalam bab durhaka.
"Kalau anak tersebut tidak mampu, maka anak tersebut bisa mengatakan tidak mampu. Insya Allah tidak masuk dalam bab durhaka di sini," jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Viral Kumandang Azan Dilengkapi Terjemahan Bahasa Isyarat, Netizen: Keren Banget
Terkait kasus tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menyarankan untuk memberi doa bagi sang ayah. Pasalnya, sekeras apa pun hati seseorang dan seburuk apa pun sikap serta perbuatannya, hati tetap dalam genggaman Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak ada yang mustahil dalam dunia ini jika Allah Ta'ala sudah berkehendak.
"Sungguh hati itu berada di genggaman Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah bisa membolak-balikkan siapa yang Dia inginkan. Maka Allah mampu mengubah orang yang buruk menjadi orang yang baik dengan doa," tutur Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Abu Nawas Sengaja Membelakangi Raja, Kok Semua Malah Tertawa Terpingkal-pingkal
Ia menyebut bahwa doa adalah senjata orang beriman. Doa bisa menembus benteng musuh, menghancurkan mereka, bahkan bisa melunakkan hati orang yang sangat keras. Hal ini sudah terbukti terhadap Umar bin Khattab pada zaman Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
"Bukankah Umar bin Khattab orang yang sangat membenci Islam? Bukankah dia dulu setiap hari keluar menyiksa kaum Muslimin? Tapi Subhanallah, dia kena doa Nabi," papar Ustadz Khalid Basalamah.