JAKARTA - Hari ini, Rabu 2 Februari 2022 sudah memasuki bulan Rajab. Ada dalil yang menyatakan bahwa Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram atau suci.
Ustaz Ahmad Anshori menyebutkan dalil tersebut adalah firman Allah Ta’ala: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).
Selain itu, Keistimewaan tanggal 10 bulan Rajab pernah diungkapkan Almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Hal ini dia sampaikan kepada para santri Madrasah Ghozaliyah Syafi'iyah (MGS) Sarang Kabupaten Rembang.
Dalam bulan Rajab sebenarnya ada dua peristiwa besar, yakni Isra Mikraj dan pindahnya nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Aminah binti Wahab atau disebut wiladah pertama.