BULAN Rajab merupakan satu dari empat bulan suci dalam penanggalan hijriah. Umat Islam pun dianjurkan memperbanyak amal salih pada bulan ini. Ada balasan pahala yang sangat besar dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat hadis dari Abu Bakroh, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada 4 bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (Akhir) dan Sya'ban." (HR Bukhari Nomor 3197 dan Muslim 1679)
Baca juga: Simak! Ini Keutamaan Bulan Rajab yang Belum Banyak Diketahui
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, sebelum masa kenabian, Rajab menjadi bulan yang diistimewakan diagungkan, dimuliakan oleh kaum Quraisy, bangsa Arab.
Rajab biasa juga disebut 'Al-Ashabb' (الأصب) yang berarti 'mengucur atau menetes'. "Dijuluki demikian karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini," terang Ustadz Ainul Yaqin kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Rajab juga disebut 'Al-Ashamm' (الأصم) atau 'yang tuli', tidak boleh ada bunyi senjata perang. Rajab adalah 'Rajam' (رجم) yang bermakna melempari setan sebagai bukti perlawanan manusia kepada mereka.
Selain banyaknya pahala yang melimpah pada bulan Rajab, ada juga terjadi peristiwa-peristiwa besar dan bersejarah bagi kaum Muslimin. Ini lima peristiwa-peristiwa tersebut:
Baca juga: Keutamaan Puasa Rajab Beserta Hukum Menjalankannya
1. Isra Mikraj
Isra Mikraj adalah mukjizat yang diterima Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Peristiwa besar ini adalah perjalanan selama satu malam yang dilakukan oleh Rasulullah ke langit. Hal itu diawali dengan berangkatnya Nabi bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam atas izin Allah Subhanahu wa ta'ala naik ke atas langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi di langit. Selama perjalanan menuju langit, Nabi diperlihatkan keindahan surga dan kekejaman neraka. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News