Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simak! Ini Keutamaan Bulan Rajab yang Belum Banyak Diketahui

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 03 Februari 2022 |12:02 WIB
Simak! Ini Keutamaan Bulan Rajab yang Belum Banyak Diketahui
Ilustrasi keutamaan bulan Rajab. (Foto: Freepik)
A
A
A

KEUTAMAAN bulan Rajab wajib diketahui setiap Muslim. Alasannya, ini bisa memotivasi mereka lebih giat beribadah di bulan tersebut. Rajab sendiri termasuk satu dari empat bulan suci. Masing-masing adalah Dzulqo'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Dikutip dari laman Muslim.or.id, Kamis (3/2/2022), Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MSc menerangkan di bulan Rajab yang mulia ini dilarang keras melakukan maksiat serta diperintahkan memperbanyak amal salih.

Baca juga: Keutamaan Puasa Rajab Beserta Hukum Menjalankannya 

Rajab adalah Bulan Haram

Rajab terletak di antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya'ban. Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram atau suci. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang 4 itu." (QS At-Taubah: 36)

Ibnu Rajab mengatakan, "Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan 1 tahun menjadi 12 bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab." (Latho-if Al Ma’arif, 202)

Baca juga: Kisah Perang Tabuk di Bulan Rajab, Perang Terakhir Nabi Muhammad SAW 

Mengenai 4 bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadis dari Abu Bakroh, Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wassallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada 4 bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (Akhir) dan Sya'ban." (HR Bukhari Nomor 3197 dan Muslim 1679).

Jadi, 4 bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo'dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement