Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Mualaf, Profesor Astrofisika Ini Tegaskan Alquran Tidak Kontradiktif dengan Konsep Universal

Intan Afika Nuur Aziizah , Jurnalis-Jum'at, 18 Februari 2022 |12:12 WIB
Jadi Mualaf, Profesor Astrofisika Ini Tegaskan Alquran Tidak Kontradiktif dengan Konsep Universal
Kisah mualaf Prof Bruno Guiderdoni ahli astrofisika dari Prancis. (Foto: YouTube Barat Bersyahadat)
A
A
A

Tidak berhenti di sana, ilmu tersebut terus menyebar sampai saat ini. "Kita tidak perlu memperdebatkannya lagi, sebab yang terpenting itu risalahnya," ujar Prof Bruno.

Dirinya menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala sengaja menurunkan wahyu secara bertahap agar manusia tetap ingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah ciptaan-Nya. Sebab, Allah Maha Mengetahui bahwa hamba-Nya ini kerap lupa dengan tujuan penciptaannya.

Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Mantap Berhijab Setelah Hampir Jadi Korban Pemerkosaan 

"Allah berfirman Dia akan ciptakan khalifah di bumi, itulah sebabnya turun banyak wahyu, sebab manusia sering lupa akan tujuan penciptannya itu," tuturnya.

Prof Bruno menegaskan Alquran sama sekali tidak menyebabkan kontradiktif dengan karakter universal. Sebab, karakter universal sendiri berasal dari Alquran. Hal ini tentu tidak akan diketahui orang-orang jika tidak mempelajari makna Alquran itu sendiri.

"Sama sekali tidak. Sebab, karakter universal itu berasal dari risalahnya," tegas Prof Bruno.

Sementara untuk mengerti makna Alquran, setidaknya umat Islam harus memahami kondisi saat Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan wahyu-Nya atau yang kerap disebut asbabun nuzul. Jika tidak, Prof Bruno memastikan akan ada banyak penafsiran yang salah terkait ayat-ayat Alquran.

Baca juga: Jadi Mualaf, Gadis Cantik Italia Ini Sekarang Ahli Bahasa Arab dan Budaya Islam 

Sayang, media internet yang bisa seharusnya mempermudah mengetahui makna Alquran ini justru membuat hal-hal kontradiktif terkait Islam makin bertebaran. Alhasil, orang-orang pun sulit membedakan antara pengetahuan sejati dan yang palsu.

Meski begitu, manusia terutama kaum Muslimin harus tetap berusaha belajar lebih dalam dan mengetahui makna Alquran secara benar. "Jika tidak, akan ada banyak kesalahan penafsiran Alquran," tukas Prof Bruno.

Wallahualam bissawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement