Diresmikan pada 22 Febuari 1978 oleh Presiden Soekarno, Masjid Istiqlal dibangun dengan konsep yang menyatukan keberagaman. Sangat jelas berbeda dengan masjid pada umumnya, unik karena tidak juga mengambil daerah atau budaya tertentu, namun tersirat akan makna keberagaman itu mampu disatukan.
Sebagaimana diketahui, untuk nilai sejarah terdapat simbol-simbol. Pertama, terdapat tiang bulan dan bintang yang tingginya 17 meter (tanggal kemerdekaan). Kedua, ada kubah kecil dengan ukuran diameter 8 meter melambangkan Agustus sebagai bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Humor Abu Nawas: Atasi Pembohong Pakai Cara Tanya Arah Jalan, Aneh Banget!
Baca juga: Surat Yasin 83 Ayat: Arab, Arti Bahasa Indonesia, hingga Keutamaannya
Ketiga, kubah besar di Masjid Istiqlal memiliki diameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan 1945. Keempat, menaranya hanya satu melambangkan simbol "Ketuhanan Yang Maha Esa (Allah Subhanahu wa ta'ala)". Menara tersebut memiliki tinggi 6.666 sentimeter sesuai jumlah ayat dalam Alquran.
Kelima, di puncak menara itu ada stainles dengan tinggi 30 meter. Melambangkan jumlah juz dalam Alquran. Lalu keenam, filosofi lima lantai menjelaskan simbol dari Rukun Islam atau jumlah Pancasila.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)