KEHIDUPAN manusia sudah menjadi kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala. Nikmat atau susah telah ditakdirkan oleh-Nya. Inilah yang dialami tiga Muslimah tangguh tulang punggung keluarga dalam kisah inspiratif berikut.
Banyak perempuan tangguh berjuang mencari nafkah dan mengurusi anggota keluarga. Salah satunya dialami Ibu Pur Eka (54), warga Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Sehari-hari ia menjadi marbot masjid dengan upah Rp400 ribu per bulan.
Baca juga: 5 Tips Simpel Ampuh Siapkan Puasa Ramadan, Sehat Fisik dan MentalÂ
Saat ini Ibu Pur menggantikan suaminya mencari nafkah. Suami dari Ibu Pur mengalami patah tulang kaki kanan dan gegar otak akibat kecelakaan kerja sebagai buruh bangunan. Selain membiayai keluarga, Ibu Pur juga membiayai pengobatan suaminya, baik medis maupun pengobatan tradisional.
Ia pun tidak tanggung-tanggung menggunakan uang tabungan, bahkan menjual sejumlah barang, untuk kesembuhan sang suami tercinta.
Baca juga: Kisah Jamaah Kampung Khusyuk Beribadah di Mushola Sederhana Terbuat dari KayuÂ
Selain sebagai marbot masjid, Ibu Pur sebenarnya membuka warung kecil-kecilan di rumah. Namun, barang jualan di warung kian hari kian habis. Tidak ada lagi modal yang bisa diputar untuk kembali berdagang.
"Pernah suatu hari saya ingin beli jajanan pentol (sejenis bakso dari tepung tapioka) yang (penjualnya) lewat di depan rumah. Saya tidak punya uang 1 perak pun untuk membelinya. Saya minta tolong ke penjualnya, saya ambil gelas untuk ditukar dengan pentol," ungkapnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran