Selain Ibu Pur, ketegaran juga menjadi jalan hidup Ibu Devi, warga Desa Ngipik, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Guna menghidupi keluarganya, ia menjadi tukang angkut sampah dengan upah Rp1,5 juta per bulan.
Penghasilan yang tidak mencukupi membuat Ibu Devi sempat berutang. Ia tidak punya pilihan selain menjual rumahnya untuk membayar utang tersebut.
"Berpisah dengan suami anak tiga dan semuanya sekolah. Untuk membayar biaya sekolah anak dan keperluan sehari-hari," kata Ibu Devi.
Sementara Ibu Siyam (70), warga Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hidup seorang diri di rumahnya yang terbuat dari kayu dan bilik bambu. Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia beternak kambing milik orang lain dengan sistem bagi hasil.
Baca juga: Wakaf Alquran di Masjidil Haram dan Nabawi, Ini Pahala Besar yang Bisa Diraih
"Saya sudah tua, kalau kerja yang berat-berat sudah enggak kuat. Sekarang yang saya bisa cuma pelihara ayam sama kambing aja," ceritanya.
Sahabat Dermawan, mari beri dukungan terbaik untuk Pur Eka, Devi, dan Siyam melalui IndonesiaDermawan.id.
(Hantoro)