HUKUM dan sejarah ziarah kubur Idul Fitri hendaknya diketahui setiap Muslim. Ziarah kubur di Indonesia memang ramai dilakukan mulai menjelang bulan Ramadan hingga ketika hari raya Idul Fitri. Ini hampir dilakukan di semua wilayah Tanah Air dan sudah menjadi tradisi ketika jelang puasa atau Lebaran.
Dirangkum dari laman Muslim.or.id, Ustadz Yananto Sulaimansyah menjelaskan dianjurkannya ziarah kubur berdasarkan riwayat dari Buraidah Ibnul Hushaib radhiyallahu โanhu, Nabi Muhammad Shallallahu โalaihi wassallam bersabda:
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah pada 2 Mei 2022ย
ููุช ูููุชูู ุนู ุฒูุงุฑุฉ ุงููุจูุฑุ ูุฒูุฑููุง
"Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah." (HR Muslim Nomor 977. Lihat Bahjatun Nazhirin (1/583))
Adapun manfaat ziarah kubur bisa diraih orang yang melakukannya maupun mayit yang diziarahi. Bagi orang yang berziarah, maka ziarah kubur dapat mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati, membuat air mata menetes, mengambil pelajaran, dan membuat zuhud terhadap dunia.
Rasulullah Shallallahu โalaihi wassallam bersabda:
ููููุชู ููููููุชูููู ู ุนููู ุฒูููุงุฑูุฉู ุงููููุจููุฑู ุฃูููุง ููุฒููุฑููููุงุ ููุฅูููููู ููุฑูููู ุงููููููุจูุ ููุชูุฏูู ูุนู ุงููุนูููููุ ููุชูุฐููููุฑู ุงููุขุฎูุฑูุฉูุ ููููุง ุชูููููููุง ููุฌูุฑูุง
"Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ziarah dapat melembutkan hati, membuat air mata menetes, dan mengingatkan akhirat. Dan janganlah kalian mengucapkan al hujr." (Al Hujr adalah ucapan yang bathil. Lihat Al Majmuโ (5/310), Maktabah Syamilah. HR Al Hakim (1/376), dinilai hasan oleh Syekh Al Albani dalam Ahkaamul Janaa-iz halaman 229)
Baca juga: Masya Allah, Ini Keutamaan Istri yang Memasak untuk Berbuka Puasaย
Dalam hadis tersebut, Rasulullah Shallallahu โalaihi wassallam menjelaskan hikmah di balik ziarah kubur. Ketika seseorang melihat kubur tepat di depan matanya, di tengah suasana yang sepi, maka akan merenung dan menyadari bahwa suatu saat akan bernasib sama dengan penghuni kubur yang ada di hadapannya. Terbujur kaku tidak berdaya.
Ia menyadari bahwa tidaklah hidup selamanya. Dia menyadari batas waktu untuk mempersiapkan bekal menuju perjalanan yang sangat panjang yang tiada akhirnya adalah hanya sampai ajalnya tiba. Maka ia akan mengetahui hakikat kehidupan di dunia ini dengan sesungguhnya dan ingat akhirat, bagaimana nasibnya nanti di sana? Apakah surga atau malah neraka? Nas-alullahas salaamah wal โaafiyah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran