Terlebih lagi, terang Adib, kondisi hilal dan sudut elongasi pada sidang isbat berpotensi menimbulkan perbedaan dalam penetapan awal bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah.
Ia berharap para ahli falak dapat menerangkan kepada masyarakat agar dapat menyikapi secara moderat bila terjadi perbedaan.
Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Selasa 28 Juni 2022M/28 Dzulqa'dah 1443H
Baca juga: Inspiratif! Ibu Ini Mendidik 11 Anaknya Jadi Penghafal Alquran, Bagikan 5 Tips Jitunya
"Patut menjadi bahan perenungan bersama bahwa cita-cita kita mempunyai kalender hijriah yang satu akan dapat terwujud bilamana kita dapat berkolaborasi serta berperan aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa perbedaan adalah hal yang biasa namun bersatu merupakan hal yang luar biasa," ucapnya.
"Kami berharap pertemuan ini dapat melahirkan ide-ide cemerlang untuk kemajuan hisab rukyat di Indonesia," imbuhnya.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)